--> IDEIDEKU: Solusi Berkebun | Simple SEO Optimized Blogger Theme
Tampilkan postingan dengan label Solusi Berkebun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Solusi Berkebun. Tampilkan semua postingan

19 Maret 2022

Bibit Buah Durian Montong Bisa Berbuah dalam Pot(Tabulampot)

Bibit Buah Durian Montong Bisa Berbuah dalam Pot(Tabulampot)

Inilah Bibit Durian Montong atau Monthong yang Anda Cari untuk ditanam dikebun. Bibit durian ini berat per produk 350 gram. Estimasi 1kg bisa muat hingga 3 bibit.. Untuk harganya sangat murah, jangan khawatir. Mari silakan diorder bibitnya Stock always ready. 



UNTUK PEMESANAN DISINI ATAU LANGSUNG SENTUH GAMBAR

Kakak!!! Asal bibit okulasi Tinggi bibit 50-60cm Masa berbuah 3-4 tahun Penyiraman minimal 1x sehari Pemupukan 3 bulan 1x Dengan mengunakan pupuk npk Dan sebagai tamabahan bisa mengunakan pupuk kandang Paking kami baik dan aman Untuk memperkuat paket kami beri tambahan bambu 3 tergantung besar paket atau seberapa banyak bibit yg di krm Terimakasih dan Kami Tunggu Di Shopee ya

Demikian tentang bibit durian montong yang bisa dijadikan tabulampot. 


28 Februari 2022

7 Cara Terbaik Merawat Tanaman di Rumah Agar Subur dan Asri

7 Cara Terbaik Merawat Tanaman di Rumah Agar Subur dan Asri

Ada berbagai tanaman di rumah, mulai dari tanaman hias sampai dengan tanaman buah. Bahkan, mungkin ada sayuran. Bukan hanya tanaman indoor, tetapi juga tidak sedikit tanaman yang ditanam di luar (outdoor) atau di perkarangan rumah. Sudahkah Anda merawatnya dengan baik? Jangan biarkan tanaman tidak subur dan tanpa membawa kesan keindahan di rumah, yuk cari tau cara merawat tanaman di rumah.


Tanaman di rumah
cara merawat tanaman di rumah

Mimin Ideideku ingin mengungkap rahasia untuk teman-teman agar tanaman di rumah tumbuh subur. Yang jenis bunga jadi subur dan indah. Yang tanaman buah, subur dan cepat berbuah. Lebih dari itu, tanaman tertata rapi dan memberikan suasana asri, nyaman, dan kesejukan.

 

7 cara merawat tanaman di rumah

Berikut ini dapat Anda simak cara-cara merawat tanaman di rumah agar subur dan indah.

 

1. Penempatan

Letakkan tanaman pada tempat yang cocok dan teratur. Pastikan penempatan tanaman, baik yang di dalam maupun di halaman rumah, tidak menghalangi mobilitas penghuni rumah dan pengunjung/tamu ke rumah.

 

Penempatan tanaman di rumah
Penempatan tanaman

Selain teratur dan rapi, pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup, untuk fotosintesis. Sesuaikan kebutuhan cahaya dengan tanaman Anda di rumah.

 

2. Penyiraman

Tanaman membutuhkan air. Mereka sama halnya dengan kita. Beda jenis tanaman, lain juga jumlah air yang diperlukan. Oleh, sebab itu, siram tanaman secara teratur. Boleh sekali sehari dan bisa juga 3 hari sekali. Sesuaikan dengan jenis tanaman tentunya.

 

Yang paling penting dan ini sering diabaikan, yaitu jadwal Penyiraman. Buatlah jadwal penyiraman jika ada beberapa jenis tanaman yang berbeda di rumah. Misalnya, jadwal penyiraman mangga berbeda dengan penyiraman tanaman bunga. Jika tabulampot mangga harus setiap hari, mungkin untuk bunga seperti keladi 3 hari sekali penyiraman.

 

3. Pemangkasan

Supaya terlihat rapi dan indah, pangkas bagian-bagian tanaman. Pangkas cabang atau ranting kering, Serta Daun-daun kuning dan kering. Buang daun-daun kering yang berguguan di atas media tumbuh.

 

4. Penyiangan

Sama halnya seperti petani di sawah atau kebun, penyiangan gulma atau rumput di dalam pot atau tanaman yang ditanam di rumah, perlu dilakukan secara berkala. Selain tidak indah dilihat, gulma akan mengganggu kesuburan tanaman di rumah.

 

5. Pemupukan

Memupuk tanaman berarti memberikan nutrisi agar tanaman tumbuh subur. Karena itu, pupuklah tanaman di rumah dengan pupuk kimia atau pupuk organik. Lakukan perawatan pemupukan minimal 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali.


Agat tidak lupa, buatlah catatan kecil. Tanaman mana yang sudah dipupuk, kapan dipupuk, jenis pupuk apa yang diaplikasi.

 

6. Kendalikan hama

Mungkin saja hama datang mengganggu tanaman di rumah. Misalnya, ada kutu putih di daun, belalang, tikus, semut, dan lainnya yang. Kendalikan dengan cara yang ramah lingkungan. Usahakan tidak menggunakan pestisida, karena baunya saja, dapat mengganggu tetangga.

 

7. Repotting

Jika Anda menanam tanaman dalam pot, lakukan penggantian media tumbuh. Media tumbuh yang sudah lama akan jenuh. Di samping itu, gantikan juga pot. Mana tau ukuran pot sudah tidak cocok lagi dengan ukuran besar dan tinggi tanaman. Atau, kondisi pot yang sudah rusak atau tidak layak lagi digunakan.

 

Demikian 7 cara merawat tanaman d irumah. Semoga artikel singkat ini, bisa menjadi acuan seputar perawatan tanaman di tempat tinggal Anda.


Video Cara Merawat Tanaman di Rumah


12 Juli 2019

Mudahnya Menanam dan Merawat Pisang Dalam Pot

Mudahnya Menanam dan Merawat Pisang Dalam Pot


Menanam Pisang Dalam Pot – Anda mungkin tertarik menanam pisang, tetapi terkendala dengan lahan yang terbatas. Jika demikian ceritanya, Anda tak perlu pesimis karena menanam pisang tidak selamanya mesti di kebun. Jadi, tanam dimana? Ternyata pisang pun bisa ditanam dalam pot.
Menanam pisang dalam pot memang menjadi daya tarik tersendiri. Pisang dalam pot bisa menjadi semacam tanaman hias sehingga menambah estetika rumah Anda. Ada yang bentuk kerdil seperti bonsai, tapi cukup indah.

Mudahnya Menanam dan Merawat Pisang Dalam Pot
Pisang dalam pot
Gambar : Dokpri

Pisang dalam pot mesti rajin merawatnya
Apalagi dirawat dengan baik, seperti mendapat sinar matahari dan cukup unsur hara, bisa saja tanaman pisang berbuah layaknya pisang yang ditanam langsung di tanah. Kalau seperti ini, pisang benar-benar menjadi tanaman buah dalam pot (tabulampot).
Bagaimana cara menanam pisang dalam pot? Caranya cukup mudah tergantung tujuan Anda menanamnya. Merawat pun cukup sederhana. Yang sulit adalah kemauan menanamnya. Dan yang mungkin sukar adalah memberikan perhatian penuh untuk merawatnya.
Jadi, kalau Anda tertarik menanam pisang dalam pot, pastikan dulu bahwa Anda memang sungguh-sungguh ingin merawatnya seperti menyiram, memangkas daun-daun, memupuk, dan lainnya.
Sebab, kalau tanaman pisang mendapat perawatan yang baik, tentu ia akan tumbuh cantik, subur dan daun-daunya hijau. Dengan seperti itu, ia akan “menghibur” pemiliknya dan menjadi pesona untuk setiap mata yang menatapnya.

Bibit pisang untuk ditanam dalam pot
Pisang banyak sekali jenisnya. Kalau memang mengharapkan dua-dua, yaitu keindahan dan buahnya, maka carilah bibit pisang yang sesuai selera Anda seperti pisang ayam, pisang kepok, pisang raja, dan lainnya. Dan kalau suka, tidak salahnya menanam pisang monyet dalam pot, indah kuk.


Mudahnya Menanam dan Merawat Pisang Dalam Pot
Ilustrasi Bibit Pisang. Dokpri

Bibit pisang tidak sulit diperoleh. Kalau tidak ada di rumah, sama tetangga mungkin banyak. Pisahkan anakan dari induknya. Lalu, untuk sementara waktu, Anda semai dalam polybag terlebih dulu agar lebih adaptif ketika dipindahkan ke dalam pot.
Pot untuk menanam pisang
Pilihlah pot yang kuat kalau memang mau menanam pisang dalam pot. Selain itu, pot harus t4h4n lebih lama karena pisang usia hidupnya agak lama. Kalau mau tampil lebih cantik, pilih pot khusus untuk tanaman hias. 

Yang patut diperhatikan lagi dalam memilih pot adalah ukurannya. Untuk ukuran pot, carilah pot yang memiliki ukuran besar, minimal ukuran diameter 50 cm dan tinggi 60 cm.


Mudahnya Menanam dan Merawat Pisang Dalam Pot

Pot yang dibeli atau dibuat sendiri harus ada lubang-lubang pada bagian dasarnya. Kalau belum ada lubangnya, silakan dibolongin dulu beberapa titik. Lubang-lubang ini berfungsi sebagai saluran pembuangan air. Pisang suka lembab, tapi pohon pisang tidak menyukai air tergenang dalam pot.

Media tanam pisang dalam pot
Tanah yang akan diisi dalam pot harus yang subur. Karena itu, tanah mesti dicampur dengan pupuk kandang, arang sekam, dan sedikit pasir. Aduk dan campur secara merata, lalu masukkan ke dalam pot sampai ¾ pot.

Cara Menanam pisang ke dalam pot
Jika semuanya sudah siap, yaitu bibit pisang sudah ada, pot sudah dilubangi, media tanam sudah diisi, maka sudah tiba saatnya menanam pisang. Cara menanam mudah sekali.
Berikut ini cara menanam pisang ke dalam pot.
  1. Gali lubang tanam di tengah pot seukuran polybag bibit pisang
  2. Sobek atau iris sisi polybag bibit pisang
  3. Keluarkan bibit pisang secara pelan-pelan supaya tanah tidak terlepas dari akarnya
  4. Tanam bibit pisang ke dalam pot
  5. Timbun kembali dengan tanah sampai menutupi semua akarnya
  6. Siram secukupnya

Merawat pisang dalam pot
Kalau sudah menanam, jangan lupa merawatnya. Pisang yang mendapat sentuhan tangan pemiliknya akan cukup senang. Ini dapat ditandai dengan pertumbuhannya yang sehat, subur, hijau, dan tampil cantik penuh sensasi.
Bagaimana merawat pisang dalam pot? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, siram sehari sekali atau secukupnya. Lihat cuaca, kalau mendung atau hujan, pohon pisang tak usah disiram. 
Kedua, bersihkan gulma yang tumbuh dalam pot dengan cara mencabutnya segera mungkin jika sudah mulai tumbuh. 
Ketiga, berikan ia tempat yang mendapat sinar matahari terutama matahari pagi. Keempat, pangkas daun-daun yang tua atau kering secara teratur agar tampak rapi dan indah. 
Kelima, berikan ia nutrisi yang bergizi agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu, pupuklah pohon pisang dalam pot dengan pupuk NPK 16:16:16 setiap 3 bulan sekali.
Itulah cara menanam pisang dalam pot. Kalau Anda rajin merawatnya, maka pohon pisang akan tumbuh subur, sehat, cantik, dan tentunya sedap dipandang mata karena keindahannya.

25 Januari 2019

Cara Mudah Cangkok Pepaya Supaya Berbuah lebat dan Pohonnya Pendek

Cara Mudah Cangkok Pepaya Supaya Berbuah lebat dan Pohonnya Pendek


Cara Cangkok Pepaya -- Menanam pohon pepaya dari biji akan berbuah lama sekali sampai 6 bulan lebih. Tetapi, kalau menanam pepaya dari bibit hasil cangkok, sudah pasti cepat dan langsung berbuah. Bahkan, pohon pepaya yang dicangkok tumbuhnya pendek.

Menarik sekali kalau pepaya yang kita tanam di kebun mau berbuah dalam waktu yang cepat, berbatang rendah, dan buahnya lebat. Apalagi kalau pepaya yang dicangkok ditanam dalam pot di perkarangan rumah, membuat pemandangan rumah semakin indah.

Cara Mudah Cangkok Pepaya Supaya Berbuah lebat dan Pohonnya Pendek

Sulitkah cangkok pepaya?
Perbanyakan tanaman pepaya secara vegetatif seperti cangkok (bukan dari biji) masih jarang yang melakukannya. Entah kenapa, mungkin dianggap sulit atau alasan lainnya seperti kurangnya pengetahuan tentang cangkok pepaya.
Atau bisa jadi karena pohon pepaya kelihatannya tidak memiliki tunas sehingga tidak mungkin untuk dicangkok. Lho, siapa bilang pepaya tidak ada tunas? Coba Anda menebangnya dan biarkan beberapa minggu, lalu lihatlah di pangkalnya sudah mulai bermunculan tunas baru.
Yang jelas, untuk mencangkok pepaya tidaklah sulit. Sebab, pepaya sama seperti tanaman dikotil lainnya yang bisa diperbanyak secara vegetatif. Apalagi prosedur mencangkoknya, secara umum sama.
Kalau demikian ceritanya, bagaimana cara cangkok pepaya? Caranya sangat mudah dan gampang sekali. Namun, alangkah baiknya sebelum memulai cangkok pepaya, Anda harus pertimbangkan dulu secara matang. Apanya?

Pilih jenis pepaya sebelum mencangkok
Pertimbangkan jenis pepaya apa yang mau diperbanyak melalui cangkok. Sebab, jangan sampai menyesal setelah mencangkok pepaya karena hasilnya yang tidak memuaskan seperti buahnya kecil dan tidak manis.

Jenis pepaya
Ada banyak jenis pepaya yang tumbuh baik pepaya lokal maupun pepaya jenis pepaya unggul yang berasal dari luar negeri. Beberapa jenis pepaya seperti pepaya hutan, pepaya california, pepaya bangkok, cibinong dan lainnya.
Nah, kalau Anda benar-benar ingin mencangkok pepaya, pilihlah jenis pepaya yang berkualitas seperti rasa dan mungkin nilai ekonomisnya. Anda mungkin bisa memilih pepaya bangkok yang buahnya besar dan panjang serta rasanya yang manis. Atau bisa dengan pepaya california yang ukurannya agak pendek dan lonjong dan citarasanya lumayan lezat.

Usia induk pepaya untuk dicangkok
Untuk mencangkok pepaya haruslah diperhatikan adalah usianya. Pilihlah yang usianya lebih dari 8 bulan dan sudah produktif/berbuah. Setelah beberapa kali dipanen buahnya barulah bisa untuk dijadikan induk untuk dicangkok.

Kelebihan Pepaya yang dicangkok
Apa kelebihan pepaya yang dicangkok atau diperbanyak secara vegetatif? Berikut ini beberapa kelebihan pepaya yang dicangkok, yaitu :
  • Sifat-sifat induknya diwariskan pada tanaman pepaya yang baru, seperti ukuran buah, rasa, tektur, dan kualitas lainnya..
  • Cepat berbuah tanpa perlu menunggu waktu setegah tahun lebih
  • Pohon pepaya tumbuhnya pendek dan mudah ketika memanen buahnya
Bahkan, kalau dilihat kelebihan dari sisi estetika, pepaya yang dicangkok memiliki bentuk yang indah dan tentu saja bisa dijadikan tabulampot. Bentuknya yang mungil, namun mengundang keindahan yang luar biasa

Cara cangkok pepaya
Baik, untuk memulai cangkok pepaya, maka yang pertama sekali dipersiapkan adalah induknya. Pohon pepaya yang sudah jelas jenis, kualitas buahnya, dan sudah cukup usianya dipangkas/ditebang kira-kira tinggal pangkal batangnya sekitar 50 cm dari dasar tanah.
Kenapa pohon induk pepaya dipangkas? Ini bertujuan agar tumbuh beberapa tunas baru di pangkal pepaya yang tersisa.
Sisakan 2-3 tunas saja. Pelihara tunas pepaya yang tumbuh ini sampai ukuran tunas memiliki diameter +/- 3 cm. Setelah tunas mencapai ukuran tersebut, barulah tunas tersebut dicangkok. Bagaimana langkah mencangkoknya?

Alat-alat :
  • Pisau yang tajam dan steril
  • Plastik
  • Papan kayu tipis ukuran panjang 5 cm x lebar 3 cm dan tebal 1cm
  • Tali rafia

Bahan-bahan :
  • Media tumbuh akar cangkok pepaya, yaitu campuran tanah dan kompos. Perbandingan tanah dan kompos 2:1. Campuran ini dibasahi sedikit air sebelum digunakan.
  • Sabut kelapa

Langkah Cangkok Pepaya
  • Sayat/belah bagian tengah tunas pepaya sepanjang 15 cm. Jarak antara posisi sayatan dengan pangkal tunas minimal 10 cm. Hati-hati jangan sampai putus/patah ketika membelah tunasnya.
  • Masukkan papan kayu tipis ke bekas sayatan untuk mengganjal sehingga membentuk celah/lubang atau area untuk pertumbuhan akar nantinya.
  • Tempelkan bekas sayatan tersebut dengan tanah (campuran tanah dan kompos) dengan ketebalan kira-kira 2 cm
  • Bungkus dengan sabut kelapa dan dilanjutkan lagi dengan plastik di bagian terluar
  • Ikat bungkusan cangkok tersebut dengan tali rafia dengan erat
  • Jaga kelembaban media tumbuh akar jangan sampai kering
  • Tunggu kira-kira 1 – 1,5 bulan, akar papaya yang dicangkok sudah tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke media tanam.

Cara Memindahkan dan Menanam Pepaya hasil Cangkok
Langkah selanjutnya setelah berhasil mencangkok pepaya adalah memindahkan ke media tanam atau ke lahan yang sudah dipersiapkan.
Caranya ; pangkas tunas pepaya yang telah tumbuh akar di bagian bawah bungkusan tanah. Ingat, jangan buka dulu bungkusan cangkokannya. Sebaiknya memindahkan atau memangkas hasil cangkokan pada sore hari.
Setelah bibit pepaya hasil cangkokan sudah dipindahkan dari induknya, selanjutnya adalah segera ditanam. Caranya, buka bungkusan cangkokan dengan pelan-pelan agar tidak terlepas tanah dari akarnya. Kemudian masukkan ke lubang tanam dan tutup dengan tanah serta padatkan supaya tidak mudah goyah. Siram secukupnya
Agar pertumbuhannya bibit pepaya yang dicangkok cepat dan subur, maka berikan pupuk kandang 5 kg/lubang tanam yang dicampurkan dengan tanah. Demikian semoga bermanfaat.
Baca juga ini :

Tips cangkok pepaya
Di bawah ini ada 2 tips yang membantu keberhasilan Anda dalam mencangkok pepaya, yaitu :
1.  Kalau mau cepat tumbuh akar tunas pepaya yang dicangkok, Anda bisa oleskan sedikit zat pengatur tumbuh (ZPT) pada bekas sayatan. ZPT itu bisa root up, nature stek, bawang merah, dan lain-lain.

2.  Bungkus/tutup dengan plastik pada bekas luka pangkasan pangkal induk pepaya agar tidak masuk air dan membusuk.

18 November 2018

7 Langkah Mudah Menanam Daun bawang di Rak Telur

7 Langkah Mudah Menanam Daun bawang di Rak Telur


Ide Menanam Daun Bawang di Rak Telur -- Makan nasi sama tumis daun bawang merah plus udang plus tempe lezat sekali rasanya. Pengennya setiap hari makan nasi ditemani menu daun bawang dengan variasi lainnya. Tapi, harga daun bawang merah lumayan mahal dan kadang kala tidak ada di pasar. Karena itulah, saya mikir bagaimana agar daun bawang bisa mudah di dapat dan gratis.
Akhirnya, saya dapat ide dan langsung saya coba menanamnya sendiri. Tapi, bukan di pot atau di tanah. Saya coba manfaatkan rak telur atau papan telur untuk menanam bawang merah. Rupanya benar apa kata teman-teman, hanya dalam waktu 20 hari daun bawang sudah bisa dipanen. Senang sekali rasanya.

7 Langkah Mudah Menanam Daun bawang di Rak Telur
Media tanam daun bawang. Dokpri

Berangkat dari pengalaman itulah saya coba sharing untuk "netizen" mungkin ide menanam bawang merah dengan media kartun rak telur bisa bermanfaat. Mudahnya lagi menumbukan daun bawang merah di papan telur tidak menggunakan tanah. Bagi sebagian orang yang merasa jijik melihat dan memegang tanah, mungkin menanam bawang merah dalam papan telur bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.

Rak telur untuk menanam daun bawang tak harus beli
Untuk mendapatkan papan telur atau rak telur bekas pun tidak sulit. Rak telur untuk media tanam daun bawang tak harus dibeli. Di samping memanfaatkan papan telur yang kita simpan di rumah setelah membeli telur, kita pun bisa mendapatkannya dari penjual telur karena ada papan telur yang tidak layak pakai lagi di toko mereka. 
Tapi, kalau merasa malu memintanya, jalan lain mengambil di tempat-tempat sampah yang luar biasa banyak dibuang. Dari pada menjadi sampah, ‘kan lebih baik kita reuse untuk sesuatu yang bermanfaat.

Rak telur dan bawang merah
Bagaimana menumbuhkan daun bawang merah di papan telur? Pertama sekali bahwa tujuan menanam bawang merah di papan telur bukan untuk mengambil umbinya seperti para petani menanam bawang di sawah atau kebun. Jadi, kita hanya ingin memanen daun bawangnya saja. 
Karenanya, masa panen daun bawang yang ditanam di rak telur tidak perlu menunggu sampai 2 bulan. Hanya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya he,,he,,yaitu 15-20 hari daun bawang merah sudah bisa dicabut dan diolah sesuai dengan selera. Variasi apapun dengan daun bawang, hasil masakan sedap dan bangkitkan selera makan.

Siapkan Papan Telur Bekas
Cara budidaya atau menanam bawang merah di papan telur mudah sekali. Yang utama dan terutama adalah menyiapkan papan telur bekas sebanyak-banyaknya. Untuk satu media tanam diperlukan 3-4 papan telur. 
Jadi kalau mau tanam mungkin secara bertahap agar dapat selalu dipanen, tinggal hitung-hitung saja berapa banyak papan telur yang dibutuhkan. 
Kalau mau 4 tahap panen daun bawang, berati butuh 12 papan telur. Kalau maunya dapat dipanen daun bawang setiap hari, Anda harus menyiapkan 4 papan telur x 30 hari atau 120 papan telur. Terserahlah, yang penting siapkan dulu minimal untuk dicoba, ya 4 papan telur saja dulu.

Siapkan Umbi Bawang Merah
Pesiapkan juga umbi bawang merah. Untuk menanam bawang merah di rak telur, umbi bawang tidak perlu persyaratan yang ketat. Bukan seperti petani menanam bawang merah yang harus memenuhi syarat benih dimana benih berumur 70 hari lebih, segar dan sehat. 
Untuk menanam bawang merah di rak telur dengan tujuan panennya cuma daun bawang, maka syaratnya tidak seperti itu. Anda tinggal beli saja bawang merah dipasar seperti Anda membeli bawang merah untuk kebutuhan bumbu dapur. Ya, ukurannya sedang-sedang saja. Sebaiknya, beli bawang merah yang sudah agak kering kkadar airnya biar cepat tumbuh.
Karena dalam satu papan telur ada 30 lubang tanam, jadi dalam satu media tanam itu dibutuhkan 30 umbi bawang merah. Kalau sisi beratnya mungkin Kira-kira sebanyak 1-2 ons bawang merah untuk satu media tanam papan telur. 
Jika dikonversi dengan nilai rupiah, berarti 2 ons x Rp, 1800/ons atau Rp. 3.600,-. Tergatung harga bawang merah di pasar, bisa lebih murah lagi atau sedikit lebih mahal.

Langkah-langkan menanam bawang merah di papan telur bekas sebagai berikut :
1.  Ambil 4 papan telur dan siram dengan air, biarkan selama 10 menit
2.  Gandengkan empat papan telur tersebut menjadi satu media tanam
3.  Lubangi papan telur (tempat dudukan telur) dengan menggunakan paku kecil. Ini bertujuan agar saat disiram air tidak tergenang dan air keluar melalui lubang drainase yang sudah kita buat.
4.  Potong ujung tumbuh bawang merah sedikit saja agar mudah keluarnya daun. Potong kira-kira 1/8 dari umbi bawang merah
5.  Tanam bawang merah ke dalam papan telur tepat pada titik yang telah dilubangi dengan paku tadi. Posisinya jangan terbalik, bagian akar ke bawah dan bagian ujung umbi bawang menghadap ke atas.
6.  Taburkan  pupuk kompos tipis-tipis saja di sekeliling umbi bawang merah

7.  Jika papan telur masih lembab tidak perlu disiram.


7 Langkah Mudah Menanam Daun bawang di Rak Telur
Tanam bawang di Rak telur. Dokpri

Baca juga ini :

Rawat bawang merah dalam rak telur
Supaya bawang merah di rak telur tumbuh subur, maka Anda perlu merawatnya dengan baik. Pastikan tanaman bawang tersebut mendapat sinar, cukup air, dan tersedia nutrisi.
Letakkan papan telur yang sudah ditanam bawang merah pada tempat yang mendapatkan sinar matahari dengan intensitas 40-50%. Artinya, daun bawang akan tumbuh walaupun tidak mendapat sinar matahari secara penuh. 
Lakukan penyiraman 2 kali sehari agar media papan telur tetap lembab. Ketika daun bawang sudah berumur tujuh hari, jika ada air cucian beras, siram dengan air cucian beras sekali saja sudah cukup agar tersedia nutrisi untuk mendukung pertumbuhannya.
Demikian cara tanam daun bawang dalam media papan atau rak telur. Mudah sekali menanam bawang merah di rak telur, bukan? Rawatlah dengan baik seperti menyiram dan memupuk secukupnya saja agar daun bawang merah dapat tumbuh subur sehingga panen pun bisa banyak walau hanya menanam di rak telur. Selamat mencoba..

5 November 2018

Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya

Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya



Mengendalikan Lalat Buah -- Menulis dan berbagi ide tak pernah habisnya. Kali ini ingin berbagi ide bagaimana membasmi atau mengendalikan hama lalat buah seperti pada tanaman cabe, tomat, dan mungkin tanaman jambu, mangga dan lainnya. 
Begini ceritanya, kehadiran lalat pada tanaman memang menyebalkan. Apalagi, populasinya sungguh banyak, menjadi persoalan hebat bagi para petani. Sebab, lalat bukan hanya hinggap sebentar di tanaman buah, tetapi ia menjadi penyebab busuknya buah.


Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya

Lalat buah dan dampak membasmi dengan pestisida

Lalat buah adalah jenis serangga yang kerap kali hadir mengganggu tanaman budidaya khususnya tanaman buah. Di situ pula tempat pesta poranya. Lalat buah, terutama para betina, melangsungkan pesta perk4winan tepatnya di lahan milik petani yang tanamannya sudah mulai produktif. 
Entah mengapa, mungkin buahnya itu menjadi lahapan spesial untuk kelangsungan hidup anak cucunya. Dengan tanpa rasa bersalah, lalat meletakkan telur/larva pada tanaman buah. 

Dalam tempo sesingkat-singkatnya, jika tidak terdeteksi oleh mata petani atau tidak cepat membasminya, maka populasi lalat pemakan buah itu berkembang dengan cepat dan luar biasa banyak. 
Bagi yang merasa gerah dan tidak sabar melihat lalat buah itu, tanpa pikir panjang menggunakan racun kimia untuk memb0nuh dan mungkin pengen membasmikannya secara cepat. Dengan pestisida kimia itu, harapannya lalat buah dapat terkendalikan meskipun kemudian berdampak jauh pada rusaknya lingkungan. 
Tindakan pengendalian lalat buah secara kimia atau pestisida dengan racun mematikan bukanlah cara-cara bijak untuk keberlanjutan usaha budidaya tanaman. 

Sebab, pada suatu waktu nanti dengan rusaknya ekosistem, maka tantangan yang dihadapi oleh petani menjadi semakin menyusahkan. Bukannya lalat buah yang muncul mungkin, tetapi lebih dari itu karena rusaknya keseimbangan alam. 
Memang harus diakui bahwa kehadiran lalat buah merugikan petani baik secara finansial maupun tenaga. Kita bisa bayangkan berapa banyak cost yang dikeluarkan untuk menanam cabai, tomat, bawang, dan sejumlah jenis tanaman buah yang ditanam petani. 

Namun, lalat seenaknya melahap “impian-impian” petani, panen buah yang ditunggu-tunggu petani setelah sekian lama diusahakan. 
Lalat memang hidup untuk mencari makan dan ada manfaatnya di balik kehidupannya itu seperti penyerbukan misalnya. Karena itu, jangan basmi lalat buah, tetapi kendalikan dengan cara-cara natural atau mekanis. 

Ada cara mudah mengendalikan lalat secara alami tanpa harus membasmi dan merusak ekosistem. Bagaimana caranya?


Cara Pengendalian Alami

Para pakar luar biasa "memeras otak" untuk menemukan solusi pengendalian lalat buah secara efektif. Beberapa metode diujui coba, misalnya menggunakan cara-cara biologis dengan melepaskan predator alami, cara kimia, pembungkusan buah, dan juga pengaturan teknik budidaya yang tepat. 
Masih ada lagi, Sebenarnya ini teknik kontrol prilaku. Begini, kalau dalam dunia tekhnologi rekayasa genetik, orang mengenal dengan feromon s3-ks. Ini salah satu hormon untuk memancing ngengat jantan pada budidaya bawang. 

Dimana ngengat jantan yang merusak daun bawang masuk ke perangkap sehingga si betina tidak ada yang mengawininya. Konsekuensinya, populasi ngengat dapat dikendalikan dan produksi bawang sukses dengan produksi tinggi. 
Nah, untuk mengendalikan tanaman dari serangan lalat buah, mirip dengan feromon s3-ks itu, kita dapat menggunakan daun ini, yaitu daun pandan. Rupanya daun yang wangi ini dapat menarik perhatian lalat buah dan akhirnya terjebak di dalam perangkap.



Daun Pandan

Dikutip dari wikipedia.org31 Oktober 2018,  pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. 
Masih menurut wikipedia.org, tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi. 
Bagaimana cara memanfaatkan daun pandan sebagai “ob4t” pengendali lalat buah? Caranya cukup mudah, murah, dan praktis. Begini langkah-langkahnya.


Alat-alat :
  • Blender yang sering dipakai untuk membuat jus
  • Saringan halus
  • Kapas
  • Botol air mineral bekas ukuran besar
  • Tali rafia

Bahan-bahan :
  • Daun pandan 10 helai
  • Detergen
  • Air

Cara Meracik dan membuat perangkapnya :


  • Cuci bersih daun pandan
  • Masukkan daun pandan ke dalam blender dan biarkan blender menggilingnya sampai halus. Tambahkan sedikit saja airnya. (bisa juga ditumbuk-tumbuk jika tidak ada blender)
  • Saring hasilnya dengan saringan halus
  • Ambil air daun pandan itu dan teteskan pada kapas
  • Gantungkan pada kawat dalam botol air mineral bekas. Tapi, sebelumnya isikan dulu air dalam botol air mineral dan tambahkan detergen. Oh, ya jangan tutup mulut botol karena itu tempat masuknya lalat nantinya.
  • Tempatkan alat perangkap itu yang sudah diberikan tetesan air daun pandan pada beberapa titik di lahan yang ditanami tanaman yang menghasilkan buah. Tinggi gantungan botol air mineral kira-kira 1,5 meter dari tanah.
  • Tunggu sampai lalat buah masuk ke dalamnya, jika sudah banyak terperangkap, buang lalatnya dan isikan dengan bahan yang baru.
BACA JUGA : Cara Mudah Cangkok Pepaya Supaya Berbuah Lebat dan Pohonnya Pendek


Membuat Alat Perangkap Lalat Sederhana
Apakah Anda kesulitan mendapatkan alat perangkap atau ingin membuat sendiri, tapi belum ada ide? Tak usah risau, berikut ini dapat Anda simak cara merakit alat perangkap lalat sederhana, praktis, dan murah-meriah.


  • Siapkan botol air mineral bekas. Boleh pakai toples kalau ada. Ukuran botol bisa sedang dan boleh juga yang agak besar.
  • Buat beberapa lubang di sekeliling botol dengan logam panas atau alat pelubang plastik lainnya, tapi sisakan 1/3 bagian bawah untuk menampung larutan daun pandan nantinya. Jarak antar lubang kira-kira 2-3 cm. 

Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya
Membuat lubang-lubang di sekeliling botol. Dokpri

  • Lubangi juga tutup botol sebanyak 2 lubang untuk melilitkan kawat gantungan

Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya
Kawat dan lubang pada tutup botol. Dokpri

  • Masukkan kawat melalui lubang pada tutup botol sampai separuh tinggi botol
  • Alat perangkap sudah jadi dan siap digunakan.
Banyak lalat Buah Pada Tanaman? Ada Ide Nih, Pakai Daun Ini Saja Untuk Mengendalikannya
Alat Perangkap Lalat Sederhana. Dokpri

Itulas sekilas ide yang dapat di-share tentang mengendalikan lalat buah secara alami yang murah dan praktis. Semoga bermanfaat.