Mengendalikan Lalat Buah -- Menulis dan berbagi ide tak
pernah habisnya. Kali ini ingin berbagi ide bagaimana membasmi atau
mengendalikan hama lalat buah seperti pada tanaman cabe, tomat, dan mungkin
tanaman jambu, mangga dan lainnya.
Begini ceritanya, kehadiran lalat pada tanaman memang menyebalkan. Apalagi,
populasinya sungguh banyak, menjadi persoalan hebat bagi para petani. Sebab,
lalat bukan hanya hinggap sebentar di tanaman buah, tetapi ia menjadi penyebab
busuknya buah.
Lalat buah dan dampak membasmi dengan pestisida
Lalat buah adalah jenis serangga yang
kerap kali hadir mengganggu tanaman budidaya khususnya tanaman buah. Di situ
pula tempat pesta poranya. Lalat buah, terutama para betina, melangsungkan pesta perk4winan
tepatnya di lahan milik petani yang tanamannya sudah mulai produktif.
Entah mengapa, mungkin buahnya itu
menjadi lahapan spesial untuk kelangsungan hidup anak cucunya. Dengan tanpa
rasa bersalah, lalat meletakkan telur/larva pada tanaman buah.
Dalam tempo sesingkat-singkatnya, jika tidak terdeteksi oleh mata petani atau tidak cepat membasminya, maka populasi lalat pemakan buah itu berkembang dengan cepat dan luar biasa banyak.
Dalam tempo sesingkat-singkatnya, jika tidak terdeteksi oleh mata petani atau tidak cepat membasminya, maka populasi lalat pemakan buah itu berkembang dengan cepat dan luar biasa banyak.
Bagi yang merasa gerah dan tidak sabar
melihat lalat buah itu, tanpa pikir panjang menggunakan racun kimia untuk
memb0nuh dan mungkin pengen membasmikannya secara cepat. Dengan pestisida kimia
itu, harapannya lalat buah dapat terkendalikan meskipun kemudian berdampak jauh
pada rusaknya lingkungan.
Tindakan pengendalian lalat buah secara
kimia atau pestisida dengan racun mematikan bukanlah cara-cara bijak untuk
keberlanjutan usaha budidaya tanaman.
Sebab, pada suatu waktu nanti dengan rusaknya ekosistem, maka tantangan yang dihadapi oleh petani menjadi semakin menyusahkan. Bukannya lalat buah yang muncul mungkin, tetapi lebih dari itu karena rusaknya keseimbangan alam.
Sebab, pada suatu waktu nanti dengan rusaknya ekosistem, maka tantangan yang dihadapi oleh petani menjadi semakin menyusahkan. Bukannya lalat buah yang muncul mungkin, tetapi lebih dari itu karena rusaknya keseimbangan alam.
Memang harus diakui bahwa kehadiran
lalat buah merugikan petani baik secara finansial maupun tenaga. Kita bisa
bayangkan berapa banyak cost yang dikeluarkan untuk menanam
cabai, tomat, bawang, dan sejumlah jenis tanaman buah yang ditanam petani.
Namun, lalat seenaknya melahap “impian-impian” petani, panen buah yang ditunggu-tunggu petani setelah sekian lama diusahakan.
Namun, lalat seenaknya melahap “impian-impian” petani, panen buah yang ditunggu-tunggu petani setelah sekian lama diusahakan.
Lalat memang hidup untuk mencari makan
dan ada manfaatnya di balik kehidupannya itu seperti penyerbukan misalnya.
Karena itu, jangan basmi lalat buah, tetapi kendalikan dengan cara-cara natural
atau mekanis.
Ada cara mudah mengendalikan lalat secara alami tanpa harus membasmi dan merusak ekosistem. Bagaimana caranya?
Ada cara mudah mengendalikan lalat secara alami tanpa harus membasmi dan merusak ekosistem. Bagaimana caranya?
Cara Pengendalian Alami
Para pakar luar biasa "memeras
otak" untuk menemukan solusi pengendalian lalat buah secara efektif.
Beberapa metode diujui coba, misalnya menggunakan cara-cara biologis dengan
melepaskan predator alami, cara kimia, pembungkusan buah, dan juga pengaturan
teknik budidaya yang tepat.
Masih ada lagi, Sebenarnya ini teknik
kontrol prilaku. Begini, kalau dalam dunia tekhnologi rekayasa genetik, orang
mengenal dengan feromon s3-ks. Ini salah satu hormon untuk memancing ngengat
jantan pada budidaya bawang.
Dimana ngengat jantan yang merusak daun bawang masuk ke perangkap sehingga si betina tidak ada yang mengawininya. Konsekuensinya, populasi ngengat dapat dikendalikan dan produksi bawang sukses dengan produksi tinggi.
Dimana ngengat jantan yang merusak daun bawang masuk ke perangkap sehingga si betina tidak ada yang mengawininya. Konsekuensinya, populasi ngengat dapat dikendalikan dan produksi bawang sukses dengan produksi tinggi.
Nah, untuk mengendalikan tanaman dari
serangan lalat buah, mirip dengan feromon s3-ks itu, kita dapat
menggunakan daun ini, yaitu daun pandan. Rupanya daun yang wangi
ini dapat menarik perhatian lalat buah dan akhirnya terjebak di dalam perangkap.
Daun Pandan
Dikutip dari wikipedia.org, 31
Oktober 2018, pandan wangi (atau biasa disebut pandan
saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki
daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi
masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Masih menurut wikipedia.org,
tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan
yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini
bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun
secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas
memiliki tepi daun yang bergerigi.
Bagaimana cara memanfaatkan daun pandan
sebagai “ob4t” pengendali lalat buah? Caranya cukup mudah, murah, dan praktis.
Begini langkah-langkahnya.
Alat-alat :
- Blender
yang sering dipakai untuk membuat jus
- Saringan
halus
- Kapas
- Botol
air mineral bekas ukuran besar
- Tali
rafia
Bahan-bahan :
- Daun
pandan 10 helai
- Detergen
- Air
Cara Meracik dan membuat perangkapnya :
- Cuci bersih daun pandan
- Masukkan daun pandan ke dalam blender dan biarkan blender menggilingnya sampai halus. Tambahkan sedikit saja airnya. (bisa juga ditumbuk-tumbuk jika tidak ada blender)
- Saring hasilnya dengan saringan halus
- Ambil air daun pandan itu dan teteskan pada kapas
- Gantungkan pada kawat dalam botol air mineral bekas. Tapi, sebelumnya isikan dulu air dalam botol air mineral dan tambahkan detergen. Oh, ya jangan tutup mulut botol karena itu tempat masuknya lalat nantinya.
- Tempatkan alat perangkap itu yang sudah diberikan tetesan air daun pandan pada beberapa titik di lahan yang ditanami tanaman yang menghasilkan buah. Tinggi gantungan botol air mineral kira-kira 1,5 meter dari tanah.
- Tunggu sampai lalat buah masuk ke dalamnya, jika sudah banyak terperangkap, buang lalatnya dan isikan dengan bahan yang baru.
Membuat Alat Perangkap Lalat Sederhana
Apakah Anda kesulitan mendapatkan alat perangkap atau ingin membuat sendiri, tapi belum ada ide? Tak usah risau, berikut ini dapat Anda simak cara merakit alat perangkap lalat sederhana, praktis, dan murah-meriah.
- Siapkan botol air mineral bekas. Boleh pakai toples kalau ada. Ukuran botol bisa sedang dan boleh juga yang agak besar.
- Buat beberapa lubang di sekeliling botol dengan logam panas atau alat pelubang plastik lainnya, tapi sisakan 1/3 bagian bawah untuk menampung larutan daun pandan nantinya. Jarak antar lubang kira-kira 2-3 cm.
Membuat lubang-lubang di sekeliling botol. Dokpri |
- Lubangi juga tutup botol sebanyak 2 lubang untuk melilitkan kawat gantungan
Kawat dan lubang pada tutup botol. Dokpri |
- Masukkan kawat melalui lubang pada tutup botol sampai separuh tinggi botol
- Alat perangkap sudah jadi dan siap digunakan.
Alat Perangkap Lalat Sederhana. Dokpri |