Cara Merawat dan Memakai Kipas Angin -- Kipas angin cepat sekali rusak atau usianya
tidak akan lama kalau tidak dijaganya dengan baik. Makanya, Jangan kaget kalau
melihat kipas angin di rumah teman atau orang lain hembusan anginnya kencang.
Bukan karena baru dibeli, tetapi karena si pemilik kipas angin itu rajin
merawatnya dan cerdas dalam memakainya.
Kalau kipas angin Anda sebentar-sebentar rusak dan
harus diganti dengan yang baru, ini berarti ada yang tidak beres dengan
keberadaan kipas angin di rumah Anda. Bisa saja Anda terlalu sibuk
sehingga tidak sempat memperhatikannya apalagi merawatnya.
Padahal, Anda tau bahwa kipas angin butuh untuk
menyegarkan udara ruangan. Tetapi, bagaimana bisa membuat udara segar kalau
putaran baling-baling saja tidak kencang akibat debu yang sudah menumpuk tidak
pernah dibersihkan.
Anehnya lagi, bukannya dibersihkan kipas angin, tetapi
tetap memaksakan kecepatan putar kipas angin dari posisi putaran rendah ke
posisi tinggi agar anginnya kencang. Cara seperti itu bukanlah solusi cerdas,
tetapi membuat kipas angin menjadi cepat rusak.
Parahnya lagi, jika kipas angin tidak pernah dimatikan
atau hidup 24 jam. Kalau seperti itu, kipas angin tidak awet pemakaiannya.
Hanya menunggu waktu saja apakah rusak atau mati total dan solusinya ganti yang
baru.
Cara Merawat dan Menggunakan Kipas Angin
Nah, mau bukan kipas angin selalu dalam kondisi baru
dan dan bisa dipakai bertahun-tahun? Berikut ini Anda bisa simak bagaimana cara
merawat dan menggunakan kipas angin agar tidak cepat rusak dan putaran
baling-balingnya pun tetap kuat untuk menyejukkan udara.
1. Bersihkan debu secara teratur
Karena fungsi kipas angin mengisap dan menghembuskan
udara, maka sudah tentu banyak partikel debu di udara yang sangat halus
berkumpul di bagian-bagian kipas angin. Semakin hari semakin banyak dan menebal
lapisan debu. Akibatnya, kipas berputar, namun anginnya tidak terasa. Dan
lama-lama berpengaruh pada rusaknya motor kipas angin.
Makanya, segera buka pelindung depan dan belakang
kipas angin serta baling-balingya (blade). Bersihkan dengan menggunakan kuas
agar seluruh debu hilang. Jika terlalu kotor, Anda bisa mencucinya sampai
bersih dengan air dan sedikit detergen.
Jangan menyiram air ke bagian mesin atau komponen
motor kipas angin. Hal ini dapat mengganggu motor karena bagian ini berhubungan
langsung dengan arus. Anda bisa menggunakan kuas kecil untuk membersihkan di
bagian celah-celahnya saja.
Luangkan waktu untuk membersihkan kipas angin dari
debu secara teraratur. Anda bisa melakukannya 2 minggu atau sebulan sekali tergantung
kapan Anda punya waktu.
2. Periksa baut pengikat
Suara kipas angin terkadang berisik sekali karena ada
bagian-bagian pengikat yang kendor atau mungkin sudah lepas. Bisa saja pengikat
di baling-baling sudah hampir lepas, baut di rumah kipas, atau bisa juga baut
penutup muka dan belakang kipas angin yang sudah mulai lepas satu per satu.
Jika Anda memperhatikannya, maka jangan biarkan
keadaan seperti itu karena akan menyebabkan kipas angin cepat rusak. Segera
periksa baut bagian-bagian kipas angin dan kencangkan. Jika ada baut yang
hilang, cari gantinya dan pasang kembali pada posisinya.
Jika Anda tidak pintar bagaimana mengencangkan
baut-baut kipas angin yang kendor, Anda bisa minta jasa mekanis untuk membantu
memasang dan mengencangkan baut-baut tersebut.
3. Matikan kipas angin jika tidak digunakan
Kalau mau kipas angin bisa bertahan lama masa
pemakaiannya, maka gunakan kipas angin hanya jika diperlukan saja. Jika Anda
sedang tidak butuh kipas angin, sebaiknya tidak perlu dihidupkan. Intinya,
tekan tombol off kipas angin jika sedang tidak digunakan.
4. Atur posisi speed kipas angin
Ada beberapa posisi kecepatan atau speed kipas
angin, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Nah, Anda bisa mengatur speed ini
sesuai dengan kondisi udara, bisa sangat kencang dan bisa juga speed rendah
saja.
Jika Anda menghidupkan kipas angin selalu pada posisi
sangat tinggi, maka lama-lama kipas angin akan sulit berputar pada posisi speed
rendah. Oleh karena itu, atur posisi speed kipas angin sesuai
dengan cuaca atau temperatur udara ruangan.
5. Tekan Tombol On/off, bukan melepaskan cok arus
Agar kondisi kipas angin Anda tidak cepat rusak, maka
biasakan menghidupkan kipas angin dengan menekan tombol on/off yang ada pada
kipas angin.
Hindari cara menghidupkan atau mematikan kipas angin
dengan mencolok atau menarik cok listrik. Biarkan cok listrik tetap terhubung.
Anda tinggal tekan tombol on atau off saja saat diperlukan.
Itulah ide bagaimana cara merawat kipas angin agar
udaranya selalu kencang dan tidak mudah rusak. Anginnya kencang berarti kipas
Angin Anda selalu dalam kondisi baik sehingga tidak perlu gonta-ganti sebentar-sebentar
dengan yang baru.